
Pada awal pelaksanaan proyek , site visit, data sondir dan pengukuran topografi sangat berpengaruh besar atau berperan penting dalam rangka perhitungan biaya dan perhitungan /kalkulasi rancangan bangunan kontruksi dalam sebuah proyek.
Pekerjaan topografi sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran pekerjaan proyek kedepannya, adapun yang dimaksud dengan topografi adalah pengukuran yang bertujuan untuk mencari informasi permukaan tanah, informasi tersebut dapat berupa tinggi rendah hingga keadaan fisik dan posisi suatu benda baik yang berupa alamiah maupun berupa buatan manusia dipermukaan lahan yang akan dipetakan.
Peta lokasi,dengan mengetahui area lahan yang akan dipetakan akan memudahkan dalam perencanaan survey seperti peletakan bench mark (BM),backsigh (BS),foresigh (FS) dan transek peletakan titik-titik detail lainnya



Global Position System ( GPS ),GPS dibutuhkan untuk mengetahui lokasi titik pengukuran acuan ( BM ). Hal ini untuk memudahkan perhitungan titik titik transfer BM berikutnya,karena titik acuan yang absolut ( Hasil dari GPS ) sudah diketahui nilainya dan akan diikat ke titik titik yang lainnya. GPS diperlukan apabila area lahan yang akan diukur atau dipetakan tidak ada referensi nilai/point untuk acuan pertama dalam melakukan pengukuran topografi



Pita ukur atau kata lain meteran,digunakan untuk mengukur tinggi alat ukur yang dipasang dari permukaan tanah dan untuk mengukur jarak antara dua buah titik ke tittik yang lainnya.Tinggi ini penting untuk mengetahui selisih tinggi permukaan tanah yang ditembakkan.



Prisma ada dua buah. Prisma diatas statif untuk penentuan nilai titik utama yang lebih detail, dan yang kedua prisma yang dipasang diatas yalon.



Yalon adalah tongkat yang berwarna merah putih yang berseling dengan panjang tinggi ruas 50 cm,dan tinggi yalon biasanya 180 – 200 cm. Yalon digunakan untuk membantu pembacaan ketinggian dan peletakkan prisma detil



Penggunaan bak ukur dipasangkan pada alat ukur waterpass, kompas survey dan theodolite. Ketiganya belum dilengkapi oleh laser sehingga pembidikannya perlu dilakukan dengan pembacaan angka melalui bak ukur atau yalon.



Biasa disebut dengan tripod atau kaki tiga. Alat ini digunakan untuk memberdirikan alat survey dan prisma pembalik.
7. Unting-unting



Unting – unting. Digunakan untuk meposisikan kelurusan alat dengan patok pengukuran di bawahnya.



Pada awal pelaksanaan proyek , site visit, data sondir dan pengukuran topografi sangat berpengaruh besar atau berperan penting dalam rangka perhitungan biaya dan perhitungan /kalkulasi rancangan bangunan kontruksi dalam sebuah proyek.
Pekerjaan topografi sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran pekerjaan proyek kedepannya, adapun yang dimaksud dengan topografi adalah pengukuran yang bertujuan untuk mencari informasi permukaan tanah, informasi tersebut dapat berupa tinggi rendah hingga keadaan fisik dan posisi suatu benda baik yang berupa alamiah maupun berupa buatan manusia dipermukaan lahan yang akan dipetakan.
Peta lokasi,dengan mengetahui area lahan yang akan dipetakan akan memudahkan dalam perencanaan survey seperti peletakan bench mark (BM),backsigh (BS),foresigh (FS) dan transek peletakan titik-titik detail lainnya



Global Position System ( GPS ),GPS dibutuhkan untuk mengetahui lokasi titik pengukuran acuan ( BM ). Hal ini untuk memudahkan perhitungan titik titik transfer BM berikutnya,karena titik acuan yang absolut ( Hasil dari GPS ) sudah diketahui nilainya dan akan diikat ke titik titik yang lainnya. GPS diperlukan apabila area lahan yang akan diukur atau dipetakan tidak ada referensi nilai/point untuk acuan pertama dalam melakukan pengukuran topografi



Pita ukur atau kata lain meteran,digunakan untuk mengukur tinggi alat ukur yang dipasang dari permukaan tanah dan untuk mengukur jarak antara dua buah titik ke tittik yang lainnya.Tinggi ini penting untuk mengetahui selisih tinggi permukaan tanah yang ditembakkan.



Prisma ada dua buah. Prisma diatas statif untuk penentuan nilai titik utama yang lebih detail, dan yang kedua prisma yang dipasang diatas yalon.



Yalon adalah tongkat yang berwarna merah putih yang berseling dengan panjang tinggi ruas 50 cm,dan tinggi yalon biasanya 180 – 200 cm. Yalon digunakan untuk membantu pembacaan ketinggian dan peletakkan prisma detil



Penggunaan bak ukur dipasangkan pada alat ukur waterpass, kompas survey dan theodolite. Ketiganya belum dilengkapi oleh laser sehingga pembidikannya perlu dilakukan dengan pembacaan angka melalui bak ukur atau yalon.



Biasa disebut dengan tripod atau kaki tiga. Alat ini digunakan untuk memberdirikan alat survey dan prisma pembalik.
7. Unting-unting



Unting – unting. Digunakan untuk meposisikan kelurusan alat dengan patok pengukuran di bawahnya.
Terima kasih atas sharing ilmunya, sangat bermanfaat untuk bahan pembelajaran saya.